Alhamdulillah, thank you LKMM-TD 2013 for The Best Essay :')
Ketika
Kepemimpinan Berada Di Pundakku
(oleh: Ghea Ratu Annisa)
Memimpin diri sendiri aja sulit, bagaimana
memimpin orang banyak?
Biasanya sih, alasan orang
tidak berani untuk terjun ke suatu hal yang baru karna takut akan hal buruk
atau memalukan yang mereka dapatkan. Namun, kita tidak pernah tau hasilnya
apabila tidak pernah berani untuk memulai segalanya. Mungkin saja hasilnya jauh
lebih baik dari perkiraan dan mungkin saja itu akan menjadi pengalaman yang
berharga nantinya.
Aku berani, terpaksa
berani lebih tepatnya. Berani untuk membimbing orang banyak, walaupun kadang membimbing diri
sendiri masih terasa begitu sulit. Berani untuk bertanggung jawab atas segala
yang aku lakukan. Berani juga untuk terima resiko, sekalipun itu resiko
terburuk yang akan aku alami. Sering kali keterpaksaan berdampak positif.
Berawal dari keterpaksaan buat memulai sesuatu, membiasakannya buat dijalani
dan akhirnya bisa melakukan. Ibaratnya, kita
bisa karna terbiasa.
Aku belajar bagaimana
memahami karakter setiap orang secara perlahan. Belajar bagaimana menyatukan
setiap pendapat dan pola pikir orang yang berbeda-beda. Belajar untuk mengubah
sifat pesimis menjadi optimis.
Aku belajar juga untuk lebih dewasa menerima segala
kritikan dan masukan serta lebih disiplin dalam membagi waktu, waktu untuk
kegiatan umum maupun pribadi sekalipun. Keraguanku akan segala hal dalam
memimpin orang-orang disekitarku hilang, disebabkan kepercayaan dan keyakinan
yang telah mereka berikan. Tekad dan tanggung jawab menjalani tugas-tugasku pun
tumbuh dengan sendiri karna tidak ingin mengecewakan orang yang berperan banyak
terhadapku. Selain itu, aku mengerti pentingnya makna kejujuran, karna itu
kunci utama dalam melakukan sesuatu. Tanpa kejujuran, tidak akan ada lagi
kepercayaan-kepercayaan itu. Tidak lupa sifat tegas dan bijaksana yang harus
dimiliki sebagai pemimpin. Tegas dan bijaksana dalam memutuskan sesuatu.
Dan akhirnya, ketika jiwa kepemimpinan telah tertanam didiriku. Ketika
itu pula kepemimpinan berada dipundakku.